Jumat, 30 Oktober 2009

The Black Side : Drag di Kabupaten Pati

Apa itu drag? Dan, apa itu race? Ketika pertama kali mendengar istilah drag race, saya menganggap bahwa “drag race” itu merupakan dua kata yang menjadi satu kesatuan, tidak terpisahkan. Namun, begitu bertanya kepada salah satu ahlinya, ternyata drag dan race memiliki makna yang berbeda, walaupun keduanya sama-sama mempertunjukkan kelihaian dalam menggunakan sepeda motor.

Drag merupakan suatu balapan dimana para pembalapnya tidak menggunakan alat pengaman apapun. Tidak ada helm atau baju pelindung. Just for fun! menurut mereka. Akan tetapi, bagi saya … bermain drag seperti bermain-main dengan nyawa. Drag memiliki istilah lain sebagai balapan liar. Liar? Artinya, kegiatan ini sebenarnya ilegal untuk dilaksanakan. Tidak ada izin untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, terutama dari pihak kepolisian.

Drag di Kabupaten Pati?
Saya tidak memiliki bukti yang otentik tentang keberadaan para pembalap liar di Kabupaten Pati. Sebenarnya, saya ingin mengambil foto mereka. Namun, sayangnya saya tidak bisa. Saya hanyalah seorang wanita yang tidak mungkin kelayapan di tengah malam buta. Seandainya saya pria, mungkin ceritanya akan lain lagi.

Berdasarkan hasil dengar sana sini, biasanya balapan liar diadakan pada hari Sabtu malam (saya tidak tahu apakah informasi tersebut benar) sekitar pukul 01.00 dini hari, dimana orang-orang sedang menikmati mimpinya masing-masing dan para dragger (saya menyebutnya demikian) justru mencari kesenangan dengan taruhan yang nilainya sangat sangat mahal, tidak bisa diukur dengan uang, yaitu nyawa yang menentukan apakah kita masih hidup di dunia ini.

Ada beberapa tempat yang biasa mereka gunakan untuk melakukan balapan liar, misalnya di Simpang Lima Pati sebelum digunakan sebagai tempat mangkal para pedagang kaki lima, di depan SMA Negeri 1 Pati beserta Keluarga Sehat Hospital, serta jalan lingkar selatan (JLS) Kabupaten Pati. Saya pernah mendengar cerita seram yang mengatakan bahwa pernah ada kepala manusia yang menggelinding masuk ke halaman SMA Negeri Pati. Huff, sungguh mengerikan! Kecelakaan-kecelakaan yang mengenaskan itulah yang menjadikan SMA Negeri 1 Pati menjadi angker hingga sekarang. Selain Jalan Panglima Sudirman, para pembalap juga menggunakan JLS yang hingga kini pembangunannya belum selesai direalisasikan, karena menunggu dana dari pusat yang tidak kunjung turun. Untuk saat ini, JLS masih berupa jalan tanah berdebu dan memang cocok untuk dijadikan menjadi ajang balapan.

Latar Belakang
Ada berbagai macam alasan yang melatarbelakangi adanya kegiatan drag yang penuh resiko dan berbahaya ini. Para dragger yang semuanya berjenis kelamin laki-laki ini merasakan tantangan tersendiri ketika balapan. Saya pun pernah mendengar bagaimana bangganya seorang cowok ketika dia mengebut dan berhasil mendahului sebuah bus malam yang melaju kencang di depan SMA Negeri 1 Pati, tanpa helm maupun pelindung. Betapa mengerikan tindakan yang dilakukannya.

Pencarian Jati Diri
Usia muda merupakan masa pencarian jati diri. Siapakah diri saya sebenarnya. Itulah pertanyaan yang mungkin saja tidak dapat dijawab dengan mudah. Masa-masa remaja tersebut menjadi masa yang rentan akan pengaruh orang lain. kita bisa saja “ngikut-ngikut” tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Banyak di antara mereka yang mencari tantangan tersendiri untuk membuktikan eksistensinya, untuk membuktikan bahwa dia ‘gentle’, pemberani, hingga keinginan untuk mendapat pengakuan dari orang lain.

Konflik Keluarga
Banyak anak yang melarikan diri ke dunia luar karena situasi di dalam rumah yang tidak mendukung. Perceraian, pertengkaran yang terjadi berulang-ulang, perselingkuhan, ayah yang mempunyai istri lebih dari satu, merupakan sederet kisah yang mampu membuat seorang anak pergi dan mencari kenyamann di luar. Home sweet home tidaklah ada di dalam kamus mereka.

Ada seorang cowok bermana Y. Y ini tampan, anak orang berada, mempunyai kekasih seorang putri dokter, tetapi dia tetap saja tidak bahagia. Penyebabnya, ibu Y berselingkuh dengan salah satu pejabat teras di Kabupaten Pati. Y pun marah pada ayah dan ibunya. Ibunya yang tidak bisa setia kepada ayahnya, dan ayahnya yang dianggap tidak bisa “mengendalikan” ibunya. Padahal, sebagai anak cowok, dia membutuhkan ayahnya sebagai panutan. Akhirnya, Y menjadi rusak. Materi memang selalu terpenuhi, tetapi tidak untuk kasih sayang. Salah satu kegiatan yang disukainya adalah balapan, karena dapat menghilangkan semua stres, kemarahan, kekesalan yang aa di dalam hatinya. Terakhir kali saya mendengar berita, Y dikabarkan tewas di arena balapan liar. Padahal, usianya masih sangat muda …

Sungguh sangat disayangkan apabila ada banyak orang yang menganggap dirinya tidak lagi berharga dan kemudian membuang hidupnya sendiri. Berapa banyak pemuda generasi penerus bangsa yang terjun ke dunia balapan liar? Para pemuda yang belum mampu mengontrol dirinya sendiri. Namun, saya pun mengakui bahwa situasi yang mereka alam sangatlah sulit untuk dijalani.

Lingkungan
Apa yang membentuk karakteristik seseorang? Apabila mendengarkan pelajaran Biologi SMA dengan seksama, maka ada dua hal yang berperan penting di dalam kehidupan seseorang, yaitu genetis yang diturunkan oleh keluarga serta lingkungan tempat kita dibesarkan. Nah, saya merasa bahwa lingkungan yang buruk akan mempengaruhi seseorang untuk berbuat buruk. Tergantung diri kita, apakah pendirian kita kuat menghadapi godaan tersebut setiap hari? Apabila banyak teman-teman kita yang mengikuti balapan liar, kemudian mereka mengajak kita ikut, apakah kita akan menolak? Tentu saja akan sangat sulit lepas dari pengaruh teman. Seringkali, kita menjadi takut akan kehilangan teman-teman kita. Apalagi, jika orang tua juga tidak memberikan kontrol yang cukup kuat untuk anaknya.

Solusi
Sebenarnya, yang saya tulis di sini bukanlah solusi, tetapi lebih kepada bagaimana untuk menghambat bertambahnya kawula muda yang terjun ke dunia balap liar. Saya merasa jika para polisi tidak akan sanggup membuat para pembalap jera dan bahkan justru menjadi tertantang untuk mencoba dan mencoba lagi. Misalnya saja, para pembalap ditangkap polisi, kemudian dibina dan pada akhirnya dilepaskan, saya tidak yakin apabila mereka berhenti dari balap liar, karena mereka cenderung telah menganggap bahwa drag adalah dunianya, dengan istiliah “drag is my worlds …”

Oleh karena itu, diperlukan kontrol yang kuat dari pihak keluarhga maupun lingkungan. Orang tua harus memberikan kepercayaan kepada anaknya bahwa anaknya keluar rumah untuk melakukan kegiatan yang positif. Selain itu, orang tua jangan sampai berbuat egois berkaitan dengan konflik yang sedang terjadi di dalam rumah. Pikirkan juga kebahagiaan anaknya, bagaimana perasaan anak menghadapi orang tua yang bertengkar. Kemudian, sebaiknya juga berikanlah lingkungan yang baik bagi perkembangan jiwa anak, seperti sekolah yang baik, lingkungan rumah yang baik, dan lain sebagainya.

14 Tips Untuk Berhenti Merokok

Apa sih yang saya ketahui tentang rokok? Hampir tidak ada, karena memang saya bukan perokok. Namun, yang jelas rokok dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. untuk diri sendiri, rokok dapat menyebabkan ketagihan, resiko terkena kanker paru-paru dan serangan jantung koroner, peningkatan tekanan darah, dan lain-lain. Masalahnya, susah sekali untuk menghentikan kebiasaan merokok ini. Mungkin, salah satunya disebabkan oleh adanya ungkapan bila seorang pria merokok itu keren. Selain itu, katanya rokok dapat mengakibatkan hilangnya nafsu maka. Nah, hal inilah yang kemudian dipakai sebagian orang untuk menjaga berat badannya.

Ada yang salah mengenai persepsi yang telah sangat berkembang di masyarakat. Apakah seseorang yang tidak merokok itu kalah keren ketimbang para perokok? Belum tentu, donk. Pada kenyataannya, saya menganggap ayah saya keren. Beliau tidak merokok, sehingga tidak akan mungkin meracuni keluarga dengan asap nikotinnya yang menyesakkan dada. Di samping itu, secara langsung beliau telah menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Ya, kesehatan itu sangat penting. Akan tetapi, seringkali kita abaikan dan tidak pernah kita syukuri. Seakan, kesehatan itu sudah wajar diberikan pada kita.

Apa itu perokok pasif? Yaitu, orang-orang yang menghisap asap rokok dari para perokok aktif. Kadangkala, perokok pasif tidak menyadari bahwa dia berada dalam bahaya, karena menghirup asap rokok tanpa memakai filter (asap rokok langsung masuk ke saluran pernapasan). Siapa yang patut dipersalahkan apabila perokok pasif jatuh sakit? Tentu saja, para perokok aktif tidak mau dipersalahkan, apalagi disuruh bertanggung jawab. Jadi, sebisa mungkin kita harus menjauhi perokok apabila kita ingin tubuh kita tetap sehat.

Ada baiknya apabila kita memperhatikan tips untuk menghentikan kebiasaan merokok dari Pamela Espeland, antara lain:
1.Memberi selamat kepada diri sendiri
Hanya dengan membaca kiat-kiat ini, berarti kita telah mengambil langkah besar pertama untuk menjadi orang yang bebas dari tembakau.
2.Carilah dukungan
Remaja yang mempunyai teman-teman dan keluarga yang akan menolong mereka untuk berhenti merokok akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk berhasil. Kalau kita tidak ingin memberi tahu orang tua atau keluarga bahwa kita sedang merokok, maka pastikanlah bahwa teman-teman mengetahuinya, dan pertimbangkan untuk meminta bimbingan guru BP atau orang dewasa yang kita percaya.
3.Tentukan tenggat waktu
Kita harus menentukan kapan akan berhenti merokok. Katakanlah kepada teman-teman kita bahwa kita akan berhenti merokok pada hari yang telah kita tentukan. Cobalah memikirkan hari itu sebagai hari pembatas antara diri kita yang suka merokok dengan diri kita yang baru dan berkembang yang tidak suka merokok. Tandailah hari itu di kalender.
4.Buanglah rokok kita
Buanglah semua rokok kita, bahkan rokok cadangan yang kita simpan di tempat rahasia. Buang pula semua pemantik api – dengan cara itu, maka akan lebih susah untuk kembali merokok.
5.Cucilah semua baju kita
Buanglah semua bau rokok sejauh mungkin dengan cara mencuci semua baju kita. Jika kita sedang menyetir dan menghirup bau rokok dari mobil, maka segera bersihkan mobil kita juga.
6.Pikirkan apa yang menyebabkan kita merokok
Kita mungkin menyadari situasi-situasi tertentu yang membuat kita ingin merokok, misalnya saat berada di samping sahabat kita yang sedang merokok, minum kopi sambil membaca koran, atau saat berjalan-jalan. Saat kita mulai menyadari situasi-situasi tersebut, maka kita dapat mencoba beberapa macam teknik yang memudahkan kita berhenti merokok, yaitu menghindari situasi-situasi tersebut, mengubah situasi tersebut, serta mengganti rokok dengan makanan kecil (wortel, permen karet, permen, dan lain sebagainya).
7.Antisipasi beberapa gejala fisik
Jika kita sudah terbiasa untuk merokok, maka kemungkinan besar kita akan kecanduan nikotin, dan tubuh kita mungkin akan mengalami beberapa gejala akibat penghentian nikotin ini, meliputi sakit kepala atau sakit perut, rasa malas, gelisah, atau depresi, kurang bertenaga, mulut kering atau sakit tenggorokan, serta keinginan untuk mengemil. Berita bagusnya adalah gejala-gejala tersebut aka menghilang dengan sendirinya – jadi bersabarlah dan jangan menyerah, lalu diam-diam mulai merokok lagi, atau kita akan lebih lama dalam menghadapi gejala-gejala ini.
8.Buatlah diri kita agar selalu sibuk
Menurut pengalaman banyak orang, hari terbaik untuk berhenti merokok adalah Senin, saat kegiatan bersekolah atau pekerjaan yang padat membuat mereka sibuk. Semakin jauh perhatian kita teralihkan dari rokok, maka semakin kecil kemungkinannya kita ingin merokok. Aktivitas yang tinggi juga merupakan suatu cara untuk memastikan berat badan dan energi kita agar tetap terjaga, bahkan pada saat kita sedang mengalami gejala-gejala penghentian konsumsi nikotin ini.
9.Minum banyak air
Air akan menolong tubuh kita untuk mengeluarkan nikotin dari organ tubuh dan akan menolong kita merasa lebih nyaman saat gejala-gejala penghentian konsumsi rokok itu muncul. Dan, pada saat ini, jauhilah kafein yang bisa membuat kita merasa lebih gelisah.
10.Berhentilah pelan-pelan
Beberapa orang menemukan bahwa mengganti rokoknya ke rokok yang kadar nikotinnya lebih rendah dan akhirnya mengurangi jumlah rokok yang mereka hisap setiap harinya adalah cara yang efektif untuk berhenti merokok.
11.Gunakan pengganti nikotin
Jika kita menemukan bahwa tidak ada satu pun strategi-strategi di atas yang berhasil, maka kita mungkin dapat mempertimbangkan mengkonsumsi pengganti nikotin, misalnya permen karet.
12.Berilah hadiah kepada diri kita sendiri
Tabunglah uang yang biasanya kita gunakan untuk membeli rokok. Saat kita telah terbebas dari pengaruh rokok selama seminggu, dua minggu, atau sebulan, maka silakan membeli CD baru, baju, atau buku – apapun yang benar-benar kita suka.
13.Bagaimana jika kita khilaf?
Jika kita sama seperti orang lain, kita mungkin baru mampu berhenti merokok setelah berusaha berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bahkan tiba-tiba mempunyai keinginan yang sangat besar untuk menyerah. Atau mungkin tanpa disadari, kita telah berada dalam situasi ketika kita merokok dan menyerah pada godaan itu. Mungkin kita akan sempat tergoda untuk menyerah dan memutuskan bahwa kita telah gagal – dan mulai merokok lagi. Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pikirkan kekhilafan kita sebagai kesalahan, bukan sebagai tanda bahwa kita akan gagal. Catatlah kapan dan kenapa hal itu bisa terjadi dan teruskanlah usaha kita untuk berhenti merokok.
Apakah kita menjadi seorang perokok berat karena satu rokok? Mungkin tidak – hal itu bisa terjadi secara pelan-pelan, dalam waktu yang panjang. Tetaplah ingat bahwa satu rokok tidak akan membuat kita menjadi seorang perokok. Jadi, silakan merokok satu batang (atau bahkan dua hingga tiga batang) setelah kita berhasil berhenti merokok. Dijamin hal tersebut tidak akan membuat kita menjadi perokok lagi.
Ingatlah bahwa diri kita berhenti merokok dan bagaimana kita berhasil melakukannya – atau mintalah seseorang untuk mengingatkan kita akan hal tersebut.
14.Ingatlah : Berhenti merokok itu sangat sulit
Jika kita tidak berhasil pada kali pertama, janganlah menyerah. Beberapa orang harus berhenti selama dua atau tiga kali sebelum mereka benar-benar berhasil berhenti merokok.