Apa sih yang saya ketahui tentang rokok? Hampir tidak ada, karena memang saya bukan perokok. Namun, yang jelas rokok dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. untuk diri sendiri, rokok dapat menyebabkan ketagihan, resiko terkena kanker paru-paru dan serangan jantung koroner, peningkatan tekanan darah, dan lain-lain. Masalahnya, susah sekali untuk menghentikan kebiasaan merokok ini. Mungkin, salah satunya disebabkan oleh adanya ungkapan bila seorang pria merokok itu keren. Selain itu, katanya rokok dapat mengakibatkan hilangnya nafsu maka. Nah, hal inilah yang kemudian dipakai sebagian orang untuk menjaga berat badannya.
Ada yang salah mengenai persepsi yang telah sangat berkembang di masyarakat. Apakah seseorang yang tidak merokok itu kalah keren ketimbang para perokok? Belum tentu, donk. Pada kenyataannya, saya menganggap ayah saya keren. Beliau tidak merokok, sehingga tidak akan mungkin meracuni keluarga dengan asap nikotinnya yang menyesakkan dada. Di samping itu, secara langsung beliau telah menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Ya, kesehatan itu sangat penting. Akan tetapi, seringkali kita abaikan dan tidak pernah kita syukuri. Seakan, kesehatan itu sudah wajar diberikan pada kita.
Apa itu perokok pasif? Yaitu, orang-orang yang menghisap asap rokok dari para perokok aktif. Kadangkala, perokok pasif tidak menyadari bahwa dia berada dalam bahaya, karena menghirup asap rokok tanpa memakai filter (asap rokok langsung masuk ke saluran pernapasan). Siapa yang patut dipersalahkan apabila perokok pasif jatuh sakit? Tentu saja, para perokok aktif tidak mau dipersalahkan, apalagi disuruh bertanggung jawab. Jadi, sebisa mungkin kita harus menjauhi perokok apabila kita ingin tubuh kita tetap sehat.
Ada baiknya apabila kita memperhatikan tips untuk menghentikan kebiasaan merokok dari Pamela Espeland, antara lain:
1.Memberi selamat kepada diri sendiri
Hanya dengan membaca kiat-kiat ini, berarti kita telah mengambil langkah besar pertama untuk menjadi orang yang bebas dari tembakau.
2.Carilah dukungan
Remaja yang mempunyai teman-teman dan keluarga yang akan menolong mereka untuk berhenti merokok akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk berhasil. Kalau kita tidak ingin memberi tahu orang tua atau keluarga bahwa kita sedang merokok, maka pastikanlah bahwa teman-teman mengetahuinya, dan pertimbangkan untuk meminta bimbingan guru BP atau orang dewasa yang kita percaya.
3.Tentukan tenggat waktu
Kita harus menentukan kapan akan berhenti merokok. Katakanlah kepada teman-teman kita bahwa kita akan berhenti merokok pada hari yang telah kita tentukan. Cobalah memikirkan hari itu sebagai hari pembatas antara diri kita yang suka merokok dengan diri kita yang baru dan berkembang yang tidak suka merokok. Tandailah hari itu di kalender.
4.Buanglah rokok kita
Buanglah semua rokok kita, bahkan rokok cadangan yang kita simpan di tempat rahasia. Buang pula semua pemantik api – dengan cara itu, maka akan lebih susah untuk kembali merokok.
5.Cucilah semua baju kita
Buanglah semua bau rokok sejauh mungkin dengan cara mencuci semua baju kita. Jika kita sedang menyetir dan menghirup bau rokok dari mobil, maka segera bersihkan mobil kita juga.
6.Pikirkan apa yang menyebabkan kita merokok
Kita mungkin menyadari situasi-situasi tertentu yang membuat kita ingin merokok, misalnya saat berada di samping sahabat kita yang sedang merokok, minum kopi sambil membaca koran, atau saat berjalan-jalan. Saat kita mulai menyadari situasi-situasi tersebut, maka kita dapat mencoba beberapa macam teknik yang memudahkan kita berhenti merokok, yaitu menghindari situasi-situasi tersebut, mengubah situasi tersebut, serta mengganti rokok dengan makanan kecil (wortel, permen karet, permen, dan lain sebagainya).
7.Antisipasi beberapa gejala fisik
Jika kita sudah terbiasa untuk merokok, maka kemungkinan besar kita akan kecanduan nikotin, dan tubuh kita mungkin akan mengalami beberapa gejala akibat penghentian nikotin ini, meliputi sakit kepala atau sakit perut, rasa malas, gelisah, atau depresi, kurang bertenaga, mulut kering atau sakit tenggorokan, serta keinginan untuk mengemil. Berita bagusnya adalah gejala-gejala tersebut aka menghilang dengan sendirinya – jadi bersabarlah dan jangan menyerah, lalu diam-diam mulai merokok lagi, atau kita akan lebih lama dalam menghadapi gejala-gejala ini.
8.Buatlah diri kita agar selalu sibuk
Menurut pengalaman banyak orang, hari terbaik untuk berhenti merokok adalah Senin, saat kegiatan bersekolah atau pekerjaan yang padat membuat mereka sibuk. Semakin jauh perhatian kita teralihkan dari rokok, maka semakin kecil kemungkinannya kita ingin merokok. Aktivitas yang tinggi juga merupakan suatu cara untuk memastikan berat badan dan energi kita agar tetap terjaga, bahkan pada saat kita sedang mengalami gejala-gejala penghentian konsumsi nikotin ini.
9.Minum banyak air
Air akan menolong tubuh kita untuk mengeluarkan nikotin dari organ tubuh dan akan menolong kita merasa lebih nyaman saat gejala-gejala penghentian konsumsi rokok itu muncul. Dan, pada saat ini, jauhilah kafein yang bisa membuat kita merasa lebih gelisah.
10.Berhentilah pelan-pelan
Beberapa orang menemukan bahwa mengganti rokoknya ke rokok yang kadar nikotinnya lebih rendah dan akhirnya mengurangi jumlah rokok yang mereka hisap setiap harinya adalah cara yang efektif untuk berhenti merokok.
11.Gunakan pengganti nikotin
Jika kita menemukan bahwa tidak ada satu pun strategi-strategi di atas yang berhasil, maka kita mungkin dapat mempertimbangkan mengkonsumsi pengganti nikotin, misalnya permen karet.
12.Berilah hadiah kepada diri kita sendiri
Tabunglah uang yang biasanya kita gunakan untuk membeli rokok. Saat kita telah terbebas dari pengaruh rokok selama seminggu, dua minggu, atau sebulan, maka silakan membeli CD baru, baju, atau buku – apapun yang benar-benar kita suka.
13.Bagaimana jika kita khilaf?
Jika kita sama seperti orang lain, kita mungkin baru mampu berhenti merokok setelah berusaha berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bahkan tiba-tiba mempunyai keinginan yang sangat besar untuk menyerah. Atau mungkin tanpa disadari, kita telah berada dalam situasi ketika kita merokok dan menyerah pada godaan itu. Mungkin kita akan sempat tergoda untuk menyerah dan memutuskan bahwa kita telah gagal – dan mulai merokok lagi. Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pikirkan kekhilafan kita sebagai kesalahan, bukan sebagai tanda bahwa kita akan gagal. Catatlah kapan dan kenapa hal itu bisa terjadi dan teruskanlah usaha kita untuk berhenti merokok.
Apakah kita menjadi seorang perokok berat karena satu rokok? Mungkin tidak – hal itu bisa terjadi secara pelan-pelan, dalam waktu yang panjang. Tetaplah ingat bahwa satu rokok tidak akan membuat kita menjadi seorang perokok. Jadi, silakan merokok satu batang (atau bahkan dua hingga tiga batang) setelah kita berhasil berhenti merokok. Dijamin hal tersebut tidak akan membuat kita menjadi perokok lagi.
Ingatlah bahwa diri kita berhenti merokok dan bagaimana kita berhasil melakukannya – atau mintalah seseorang untuk mengingatkan kita akan hal tersebut.
14.Ingatlah : Berhenti merokok itu sangat sulit
Jika kita tidak berhasil pada kali pertama, janganlah menyerah. Beberapa orang harus berhenti selama dua atau tiga kali sebelum mereka benar-benar berhasil berhenti merokok.
Ada yang salah mengenai persepsi yang telah sangat berkembang di masyarakat. Apakah seseorang yang tidak merokok itu kalah keren ketimbang para perokok? Belum tentu, donk. Pada kenyataannya, saya menganggap ayah saya keren. Beliau tidak merokok, sehingga tidak akan mungkin meracuni keluarga dengan asap nikotinnya yang menyesakkan dada. Di samping itu, secara langsung beliau telah menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Ya, kesehatan itu sangat penting. Akan tetapi, seringkali kita abaikan dan tidak pernah kita syukuri. Seakan, kesehatan itu sudah wajar diberikan pada kita.
Apa itu perokok pasif? Yaitu, orang-orang yang menghisap asap rokok dari para perokok aktif. Kadangkala, perokok pasif tidak menyadari bahwa dia berada dalam bahaya, karena menghirup asap rokok tanpa memakai filter (asap rokok langsung masuk ke saluran pernapasan). Siapa yang patut dipersalahkan apabila perokok pasif jatuh sakit? Tentu saja, para perokok aktif tidak mau dipersalahkan, apalagi disuruh bertanggung jawab. Jadi, sebisa mungkin kita harus menjauhi perokok apabila kita ingin tubuh kita tetap sehat.
Ada baiknya apabila kita memperhatikan tips untuk menghentikan kebiasaan merokok dari Pamela Espeland, antara lain:
1.Memberi selamat kepada diri sendiri
Hanya dengan membaca kiat-kiat ini, berarti kita telah mengambil langkah besar pertama untuk menjadi orang yang bebas dari tembakau.
2.Carilah dukungan
Remaja yang mempunyai teman-teman dan keluarga yang akan menolong mereka untuk berhenti merokok akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk berhasil. Kalau kita tidak ingin memberi tahu orang tua atau keluarga bahwa kita sedang merokok, maka pastikanlah bahwa teman-teman mengetahuinya, dan pertimbangkan untuk meminta bimbingan guru BP atau orang dewasa yang kita percaya.
3.Tentukan tenggat waktu
Kita harus menentukan kapan akan berhenti merokok. Katakanlah kepada teman-teman kita bahwa kita akan berhenti merokok pada hari yang telah kita tentukan. Cobalah memikirkan hari itu sebagai hari pembatas antara diri kita yang suka merokok dengan diri kita yang baru dan berkembang yang tidak suka merokok. Tandailah hari itu di kalender.
4.Buanglah rokok kita
Buanglah semua rokok kita, bahkan rokok cadangan yang kita simpan di tempat rahasia. Buang pula semua pemantik api – dengan cara itu, maka akan lebih susah untuk kembali merokok.
5.Cucilah semua baju kita
Buanglah semua bau rokok sejauh mungkin dengan cara mencuci semua baju kita. Jika kita sedang menyetir dan menghirup bau rokok dari mobil, maka segera bersihkan mobil kita juga.
6.Pikirkan apa yang menyebabkan kita merokok
Kita mungkin menyadari situasi-situasi tertentu yang membuat kita ingin merokok, misalnya saat berada di samping sahabat kita yang sedang merokok, minum kopi sambil membaca koran, atau saat berjalan-jalan. Saat kita mulai menyadari situasi-situasi tersebut, maka kita dapat mencoba beberapa macam teknik yang memudahkan kita berhenti merokok, yaitu menghindari situasi-situasi tersebut, mengubah situasi tersebut, serta mengganti rokok dengan makanan kecil (wortel, permen karet, permen, dan lain sebagainya).
7.Antisipasi beberapa gejala fisik
Jika kita sudah terbiasa untuk merokok, maka kemungkinan besar kita akan kecanduan nikotin, dan tubuh kita mungkin akan mengalami beberapa gejala akibat penghentian nikotin ini, meliputi sakit kepala atau sakit perut, rasa malas, gelisah, atau depresi, kurang bertenaga, mulut kering atau sakit tenggorokan, serta keinginan untuk mengemil. Berita bagusnya adalah gejala-gejala tersebut aka menghilang dengan sendirinya – jadi bersabarlah dan jangan menyerah, lalu diam-diam mulai merokok lagi, atau kita akan lebih lama dalam menghadapi gejala-gejala ini.
8.Buatlah diri kita agar selalu sibuk
Menurut pengalaman banyak orang, hari terbaik untuk berhenti merokok adalah Senin, saat kegiatan bersekolah atau pekerjaan yang padat membuat mereka sibuk. Semakin jauh perhatian kita teralihkan dari rokok, maka semakin kecil kemungkinannya kita ingin merokok. Aktivitas yang tinggi juga merupakan suatu cara untuk memastikan berat badan dan energi kita agar tetap terjaga, bahkan pada saat kita sedang mengalami gejala-gejala penghentian konsumsi nikotin ini.
9.Minum banyak air
Air akan menolong tubuh kita untuk mengeluarkan nikotin dari organ tubuh dan akan menolong kita merasa lebih nyaman saat gejala-gejala penghentian konsumsi rokok itu muncul. Dan, pada saat ini, jauhilah kafein yang bisa membuat kita merasa lebih gelisah.
10.Berhentilah pelan-pelan
Beberapa orang menemukan bahwa mengganti rokoknya ke rokok yang kadar nikotinnya lebih rendah dan akhirnya mengurangi jumlah rokok yang mereka hisap setiap harinya adalah cara yang efektif untuk berhenti merokok.
11.Gunakan pengganti nikotin
Jika kita menemukan bahwa tidak ada satu pun strategi-strategi di atas yang berhasil, maka kita mungkin dapat mempertimbangkan mengkonsumsi pengganti nikotin, misalnya permen karet.
12.Berilah hadiah kepada diri kita sendiri
Tabunglah uang yang biasanya kita gunakan untuk membeli rokok. Saat kita telah terbebas dari pengaruh rokok selama seminggu, dua minggu, atau sebulan, maka silakan membeli CD baru, baju, atau buku – apapun yang benar-benar kita suka.
13.Bagaimana jika kita khilaf?
Jika kita sama seperti orang lain, kita mungkin baru mampu berhenti merokok setelah berusaha berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bahkan tiba-tiba mempunyai keinginan yang sangat besar untuk menyerah. Atau mungkin tanpa disadari, kita telah berada dalam situasi ketika kita merokok dan menyerah pada godaan itu. Mungkin kita akan sempat tergoda untuk menyerah dan memutuskan bahwa kita telah gagal – dan mulai merokok lagi. Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pikirkan kekhilafan kita sebagai kesalahan, bukan sebagai tanda bahwa kita akan gagal. Catatlah kapan dan kenapa hal itu bisa terjadi dan teruskanlah usaha kita untuk berhenti merokok.
Apakah kita menjadi seorang perokok berat karena satu rokok? Mungkin tidak – hal itu bisa terjadi secara pelan-pelan, dalam waktu yang panjang. Tetaplah ingat bahwa satu rokok tidak akan membuat kita menjadi seorang perokok. Jadi, silakan merokok satu batang (atau bahkan dua hingga tiga batang) setelah kita berhasil berhenti merokok. Dijamin hal tersebut tidak akan membuat kita menjadi perokok lagi.
Ingatlah bahwa diri kita berhenti merokok dan bagaimana kita berhasil melakukannya – atau mintalah seseorang untuk mengingatkan kita akan hal tersebut.
14.Ingatlah : Berhenti merokok itu sangat sulit
Jika kita tidak berhasil pada kali pertama, janganlah menyerah. Beberapa orang harus berhenti selama dua atau tiga kali sebelum mereka benar-benar berhasil berhenti merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar