Minggu, 23 Februari 2014

Business Contunity Plan BNI Syariah Kudus

Business Continuity Plan (BCP)? Apa itu? Hiks, ini karena saya dateng terlambat kemarin pas pelatihan, jadinya kagak paham. Tapi, pokoknya, intinya membahas tentang tahapan perencanaan dari suatu perusahaan agar tetap bertahan/beroperasional pada saat terkena bencana, bisa terjangan banjir, gempa bumi, kebakaran, gunung meletus, dsb.

Nah, BNI Syariah Kudus sendiri akhirnya mendapatkan pelatihan tentang BCP pada Rabu, 19 Februari 2014 kemarin. Jadi, dalam kegiatan ini, BNI Syariah Kudus mengundang Tim Pemadam Kebakaran (thanks for them) untuk memberikan pengarahan bagaimana cara memadamkan api, bagaimana menolong korban yang pingsan, dsb. Kerennya pula, tim pemadam membawa serta mobil pemadam kebakarannya yang berwarna merah. Merah? Mungkin ... biar cepet kelihatan dari kejauhan kali ya. Menurut saya, BCP kali ini lebih terfokus pada penyelamatan diri ketika terjadi bencana kebakaran di kantor. Kalo gempa bumi, bismillah, jangan sampai terjadi deh!




Kita diberi penjelasan mengenai peralatan pemadam, seperti apa itu APAR (kalau ndak salah singkatannya alat pemadam api ringan?), apa fungsinya, dsb. Kemudian, kita berlatih bagaimana cara menolong korban kebakaran. Sayangnya, di bagian ini ... saya belum ikut. Tahap berikutnya, tet tot, ini yang ditunggu-tunggu ...  praktek di depan kantor. Ada 2 peralatan yang dapat digunakan untuk memadamkan api, yaitu dengan cara tradisional memakai karung goni basah dan cara modern dengan menggunakan APAR. Di situ sudah disediakan 2 tong besar berisi air dan minyak, jadi kalo korek api dilempar ke dalam tong, apinya langsung berkobar-kobar. Wow, seru pokoknya. Kita-kita sih hanya nonton saja dari pinggir.

 


Jadi, kalau memakai karung goni cukup simpel. Tinggal celupkan karung goni ke dalam ember hingga basah seluruhnya, lalu letakkan karung goni di atas tong hingga api di dalam tong padam. Sederhana, tetapi berbahaya. Kenapa? Ya, karena orang yang praktek harus mendekati tong berapi yang menyala-nyala. Siapa yang nggak takut coba? Mana karung goninya berat. Trus, kalau bener-bener kebakaran, apa sempet beli karung goni terlebih dahulu? Yang kedua, menggunakan APAR. Wah, ini ea baru top. Tinggal semprot, api padam. Tapi, sebelumnya pin di APAR jangan lupa harus dilepas terlebih dahulu biar tepungnya bisa keluar. Berat APAR-nya cuma 5 kg, tidak terlalu berat. Hihi, setelah disemprot, apinya emang langsung padam, masalahnya bubuk tepungnya itu lhooo sampai ke mana-mana, kayak abu vulkanik Kelud, bikin sesak napas dan mengganggu tetangga sebelah kantor juga. Oh ya, APAR ini setiap seminggu sekali harus dikocok, biar tepungnya tidak memadat.



Yang terakhir, karena sudah mendekati Maghrib, tim pemadam mengeluarkan senjata pamungkasnya, penyemprot air besar. Karena di sekitar kantor tidak ada hydrant (hydrant kie sangat penting ya), jadinya air diperoleh dari tubuh kendaraan tim pemadam. Airnya itu dipakai untuk membersihkan tepung APAR di depan kantor. Trus, saya mikirnya, kalo bener-bener terjadi kebakaran, trus tidak ada hydrant, persediaan air di kendaraan sudah habis, then what do they do?

Rabu, 19 Februari 2014

Ramadhan Berbagi Bersama BNI Syariah Kudus

Kudus, 30 Juni 2013 – Dalam rangka mengisi Bulan Suci Ramadhan 1434 H dengan kegiatan bernilai ibadah, BNI Syariah Kudus mengadakan serangkaian kegiatan sosial, berupa “Berbagi Paket Sembako Hasanah”, penyerahan hadiah Cahaya Rezeki Hasanah (CRH), dan “Berbagi Buka Hasanah”. Program ini bertujuan untuk mensyiarkan kebaikan di Bulan Suci Ramadhan sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan peran sosial BNI Syariah Kudus kepada masyarakat di Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Penyelenggaraan “Berbagi Sembako Hasanah” berlangsung dari pukul 10.00 – 16.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah CRH dan “Berbagi Buka Hasanah” pada pukul 16.00 – 18.00 WIB.

Untuk “Berbagi Paket Sembako Hasanah”, ada 200 paket yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu, dengan pembagian 125 paket dibagikan di BNI Syariah Kudus sedangkan 75 paket lainnya dialokasikan untuk masyarakat yang berada di sekitar Kabupaten Jepara. Tanggapan masyarakat sangat antusias menyambut kegiatan sosial ini, terlihat dari panjangnya antrian yang memadati parkir bank syariah yang berlokasi di Jln. Ahmad Yani No. 23 ini sejak tadi pagi. Masyarakat pun berharap kegiatan ini berlangsung secara berkelanjutan setiap tahun.

Masih di hari yang sama, BNI Syariah Cabang Kudus juga melakukan penyerahan hadiah CRH untuk pengundian periode November 2012 – Mei 2013. Tujuan dari CRH adalah untuk memberikan apresiasi kepada nasabah BNI Syariah atas kepercayaan mereka, karena telah menempatkan dana dan bertransaksi di BNI Syariah. Program ini berlaku secara nasional dengan hadiah berupa 1 unit Honda Freed, tiga buah Toyota Avanza, 10 paket Umroh, 50 motor Honda Spacy, dan 50 buah LCD TV 32 inch. Untuk BNI Syariah Cabang Kudus sendiri, ada 3 orang nasabah yang beruntung mendapatkan 1 paket Umroh atas nama PD BPR Bank Jepara Artha, 1 unit motor Honda Spacy atas nama Masyhuril, dan 1 unit LCD TV 32 inch atas nama Aqwal Khomsah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan program “Berbagi Buka Hasanah”, yaitu kegiatan sosial yang menyediakan makanan berbuka bagi 300 anak yatim/duafa di Kabupaten Kudus. Program ini secara tidak langsung ikut melibatkan nasabah BNI Syariah. Dengan membuka rekening tabungan senilai Rp 300 ribu atau melakukan setoran sebesar Rp 500 ribu (tidak berlaku kelipatan), nasabah berhak memperoleh satu voucher “Berbagi Buka Hasanah” senilai Rp 75 ribu untuk paket berbuka anak yatim/dhuafa. Selain itu, nasabah juga bisa langsung membeli voucher tersebut di kantor BNI Syariah Kudus.
 


Bpk. M. Muttaqin selaku Branch Manager BNI Syariah Kudus
menyerahkan bingkisan paket untuk anak yatim/dhuafa 

Program “Berbagi Buka Hasanah” ini sudah dua kali diselenggarakan seperti Ramadhan sebelumnya, dan masyarakat menyambut kegiatan ini dengan positif. BNI Syariah mengucapkan terima kasih kepada nasabah yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Insyaallah, dengan semakin banyaknya voucher yang terkumpul, maka semakin banyak pula kebaikan yang ditebarkan kepada anak yatim/dhuafa.

Mengenai alokasi penyaluran, BNI Syariah Cabang Kudus memperoleh 300 voucher; 200 voucher dibagikan oleh BNI Syariah Cabang Kudus dan 100 voucher dibagikan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Jepara. Dalam hal ini, BNI Syariah bekerjasama dengan beberapa pihak/yayasan, seperti IPPNU, Yayasan Darul Muntamah, dan Yayasan Langit Ketujuh. Tidak hanya makanan berbuka, anak yatim/dhuafa juga memperoleh tas sekolah, seperangkat alat tulis, dan sajadah. Paket tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak yatim/dhuafa.