PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa dikenal sebagai TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan komunikasi (infocom) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel, jasa telepon tidak bergerak nirkabel, jasa telepon bergerak, data dan internet, serta network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
TELKOM mengklaim diri sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta penduduk dan pelanggan telepon seluler sebesar 50 juta penduduk. TELKOM menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Kontribusi TELKOM terhadap pemerintah diwujudkan melalui PPh badan dan deviden. PPh badan merupakan pajak yang diberikan kepada negara dalam suatu waktu tertentu yang sesuai dengan pendapatan TELKOM (30 %) dan deviden berupa keuntungan dalam bentuk saham yang diberikan kepada Menteri Keuangan RI, dan nantinya akan dimasukkan ke dalam APBN Indonesia.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, pada saat ini TELKOM menjadi model korporasi di Indonesia.
Tujuan, Visi, Misi, dan Budaya TELKOM
TELKOM mempunyai tujuan untuk selalu mempertahankan tingkat pertumbuhan, marjin keuntungan dan kualitas perusahaan secara menyeluruh. Sedangkan, visi TELKOM adalah to become a leading infocom player in the region. Artinya, TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infocom terkemuka di kawasan Aia Tenggara, Asia dan selanjutnya akan merambah ke kawasan Asia Pasifik.
Adapun, misi dari TELKOM, antara lain memberikan layanan one stop infocom services with excellent quality and competitive price and to be the role model as the best managed Indonesian corporation, dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan pelayanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, TELKOM juga mengelola bisnis melalui praktek-praktek yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
Ada tujuh tata nilai utama dalam memahami visi dan misi TELKOM, antara lain kejujuran, transparan, komitmen, kerjasama, disiplin, peduli, dan tanggung jawab. Setiap karyawan didorong pula untuk mendalami lima perilaku utama, yaitu strech the goals (mencapai target yang lebih tinggi), simplify (efisiensi dan efektifitas cara kerja), involve everyone (membangun kerjasama dan sinergi), quality is my job (mengutamakan kualitas), dan reward the winner (memberikan respek dan penghargaan).
Budaya TELKOM, yaitu The Telkom Way 135 (TTW 135) merupakan prosesi silaturahmi yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu pada hari Rabu selama 30 menit dan dilaksanakan pada permulaan jam kerja di lokasi kerja. Pimpinan unit memberikan arahan dan melakukan monitoring pelaksanaan TTW 135 pada bulan sebelumnya, dan setiap tanggal 5 pimpinan unit melaporkan hasil monitoring kepada Direktur Human Capital.
Komposisi Pemegang Saham
Per 31 Desember 2006, saham TELKOM dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia sebanyak 51.19 % dan pemegang saham publik sebesar 48.81 %, yang terdiri dari investor asing (46.37 %) dan investor domestik (2.44%). Sementara itu, harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama tahun 2006 terus meningkat sebesar 71.2 % dari Rp. 5900,- menjadi Rp. 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar. Outstanding shares TELKOM, yang terdiri dari luar negeri (NYSE, LSE, TSE) sebesar 7 % dan domestik (BEJ dan BES) sebesar 41.81 %.
Anak perusahaan TELKOM
1.Kepemilikan lebih dari 50 % (consolidated)
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel): Telekomunikasi (Seluler GSM)
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional : International Telecommunication Services, Investment & Strategic Partnership and Project Management & Consultacy
PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-I Sumatera)
PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan)
PT Infomedia Nusantara (Infomedia ): layanan informasi
PT Multimedia Nusantara (Metra): multimedia, pay special TV
PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo): Network Access Point
PT Indonusa Telemedia (Indonusa): TV Cable
PT Graha Sarana Duta (GSD): property, konstruksi, dan jasa
2.Kepemilikan 20% - 50 % (unconsolidated)
PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom): layanan VSAT
PT Citra Sari Makmur (CSM): VSAT dan layanan telekomunikasi lainnya
PT Psifik Satelit Nusantara (PSN): transponder satelit dan komunikasi
3.Kepemilikan kurang dari 20 % (unonsolidated)
PT Mandara Selular Indonesia (MSI): layanan NMT -450 selular dan CDMA
PT Batam Bintam Telekomunikasi (Babintel) telepon tetap di Batam dan Pulau Bintan
PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): pengelolaan jaringan dan peralatan Telco
Profil Divisi Regional IV
Unit bisnis TELKOM terdiri dari 20 divisi dan center, 4 yayasan dan 15 anak perusahaan. Divisi Regional IV melayani provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang memiliki kantor pelayanan berupa KANDATEL 5 buah, CATEL 28 buah, dan A. PELAYANAN sebanyak 49 buah. Sedangkan, untuk service point, terdapat 104 buah plasa TELKOM, dan 8 buah Flexi Center. SDM yang dimiliki oleh TELKOM sebanyak 1.415 orang.
Ada lima pilar bisnis TELKOM, yaitu:
1.Fixed Phone (TELKOM Phone)
Personal Line
Corporate Line
Wartel and Telum
2.Mobile Phone (TELKOMSEL)
Prepaid Services (simPATI)
Post Services (Halo)
3.Network and Interconnection (TELKOM Intercarier)
Interconnection Services
Network Leased Services
4.Data and Internet
Leased Channel Service (TELKOM Link)
Internet Service (TELKOMNet)
VoIP Service (TELKOM Save and Global 017)
SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOM Flexi, dan TELKOM SMS)
5.Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi)
Prepaid Services (Flexi Trendy)
Postpaid Services (Flexi Classy)
Kelompok Bisnis TELKOM
1.Fixed Phone
a.PT Pramindo IKat Nusantara (Pramindo)
b.PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra)
2.Seluler
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
3.Aplikasi, Content, dan Datacom
a.PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
Layanan informasi (bisnis berbasis elektronik, call center, dan segmen data)
b.PT Multimedia Nusantara (Metra): Multimedia, TV Cable
c.PT Indonusa Telemedia (Indonusa): Multimedia Interaktif, TV Cable
4.Properti dan Konstruksi
PT Graha Sarana Duta: properti, konstruksi, dan jasa
5.TELKOM
a.Fixed Wireline
b.Fixed Wireless
c.Seluler
d.Data dan internet
e.Network dan interconnection
6.Internasional
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional
Produk dan Layanan
1.Produk
a.Wireline
PhoneTELKOM
Layanan sambungan fasilitas telepon yang dapat digunakan untuk fungsi telepon, faksimile atau data/internet dengan penambahan modem oleh pelanggan.
Wartel
SLI 007, 01017
TENI
b.Flexi
Layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah.
Prabayar
Pascabayar
SMS
Layanan jasa pengiriman pesan dengan menggunanakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan secara tertulis.
Ringtone
WAP
PDN
c.Data & Internet :
Speedy
Layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL.
Astinet
Layanan akses internet dan multimedia TELKOMNet berlangganan yang terfokus pada perusahaan untuk akses Internet menuju Global Internet yang mudah dan cepat.
ISDN
Jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
VPN IP
Layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
TELKOMLink
Warnet
2.Layanan
a.WEB In
www.plasa.com
www.flexi.com
www.speedy.com
www.telkom.co.id
b.Walk In
Plasa
Outlet
Area Pelayanan
c.Phone In
108 (informasi)
109 (info billing)
147 (pengaduan)
d.SMS In
4444 (registrasi)
777 (aktivasi COMBO)
Tata Kelola Perusahaan
PKBL: Kemitraan dan Bina Lingkungan
1.Program Kemitraan
Program kemitraan TELKOM bertujuan untuk mendorong kegiatan atau pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta peningkatan taraf hidup masyarakat, baik antara perusahaan dan mitra binaan maupun antar mitra binaan sehingga membawa manfaat bagi kelangsungan usaha. Oleh karena itu, perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara usaha besar (BUMN) dengan usaha kecil dan koperasi. Misalnya, dalam hal ini TELKOM mengadakan pelatihan pada mitra binaan di Jepara (ukiran) dan Banyumas (sektor perikanan).
Selain itu, TELKOM juga memberikan bantuan dana bergulir terhadap pengusaha kecil. Dana yang diberikan oleh TELKOM ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan modal dan investasi. Selain itu, TELKOM juga mengucurkan pinjaman lunak berbunga rendah, yaitu hanya 6 % per tahun.
2.Program Bina Lingkungan
Program bina lingkungan berbentuk bantuan sosial masyarakat yang bersifat hibah murni (charity/sukarela) dalam rangka peningkatan citra perusahaan. Adapun obyek program bina lingkungan ini, antara lain:
a.Sarana pendidikan dan pelatihan
Dalam kontribusinya di dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, maka TELKOM mengadakan pelatihan internet bagi guru dan da’i pada 2008, serta pelatihan internet bagi staf Walikota Semarang.
b.Peningkatan ketahanan pangan 2008
TELKOM menyerahkan bantuan dalam bentuk paket-paket sembako dan susu untuk menangani rawan gizi pada anak. Sebagai pemain bisnis infocom “merah putih” yang tetap menyadari bahwa basis bisnisnya merupakan komunitas warga masyarakat, tidaklah berlebihan apabila TELKOM selalu menjaga kedekatannya dengan komunitas masyarakat.
c.Peningkatan kesehatan masyarakat
TELKOM memiliki andil dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, antara lain melalui penyediaan air bersih di Gunung Kidul, mendirikan Pos Kesehatan, dan melakukan fogging bagi pencegahan penularan penyakit demam berdarah 2008.
d.Sarana Ibadah
e.Sarana Umum
f.Bencana Alam
Salah satu kontribusi TELKOM adalah memberikan bantuan pada korban banjir di Kabupaten Pati pada 2008.
CO – OP
Program Cooperative Academic Education yang pada umumnya disingkat CO – OP adalah belajar bekerja secara terpadu yang melibatkan tiga pihak, yaitu mahasiswa, Perguruan Tinggi dan dunia usaha. Program ini merupakan salah satu strategi pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengintegrasikan mahasiswa dengan berbagai latar belakang ilmu dari bangku kuliah dengan pengalaman kerja yang produktif (“work-based learning” atau “work-integrated learning”), agar mahasiswa dapat menemukan dan mengalami sendiri apa yang disebut “dunia kerja”.
Kebijakan perusahaan dalam mengembangkan lingkungan strategis yaitu melalui CSR (Corporate Sosial Responsibility) akan menjadi landasan dari program-program kolaborasi yang terkait dengan pemberdayaan mahasiswa di dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan melalui program CO-OP. Selain dari sasaran yang bernuansa kemampuan penguasaan teknologi dan bisnis tersebut, program “Corporate Sosial Responsibility” ini adalah juga ditujukan untuk memberikan akses dalam pemberdayaan masyarakat, baik yang terkait langsung dengan proses bisnis perusahaan maupun lingkungan strategis yang lain, misalnya lingkungan dunia pendidikan.
TELKOM bekerjasama dengan DPPK (Dewan Pengembangan Program Kemitraan) telah menyelenggarakan Program Cooperative Academic Education (Program Co-op) sejak tahun 1998. Hingga tahun 2008, perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam Program Co-op TELKOM berjumlah 32 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah merekrut dan memberikan kesempatan magang untuk sebanyak 1.170 mahasiswa, dan dari 1170 mahasiswa yang telah melaksanakan CO – OP di TELKOM sebagian direkomendasikan untuk dapat mengkuti program rekrut dan banyak diantara mereka saat ini telah meniti karir di TELKOM.
Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan TELKOM, antara lain meliputi:
1.Compliance SOX (Zero SAD)
2.ISO 9004
TELKOM selalu mementingkan kepuasan dari customer, employee, hare holder, partnership. Pada saat melakukan kerja sama, TELKOM tidak membedakan perusahaan yang asetnya besar maupun kecil.
3.SMK 3 (Golden Flag dari Presiden)
Sistem Manajemen bagi Keamanan, Keselamatan dan Kerja yang ditujukan bagi para pekerja maupun tamu. Misalnya, lift yang ada disertifikasi, sehingga terjamin keamanannya.
Perencanaan Infrastruktur
Perencanaan infrastruktur TELKOM sangatlah diperlukan untuk menunjang jaringan komunikasi di Indonesia. Dengan adanya infrastruktur tersebut, maka pelayanan akan komunikasi menjadi semakin mudah dan lancar, bahkan tidaklah mustahil untuk dapat menjangkau daerah atau pulau-pulau yang terpencil demi tetap menjaga keutuhan NKRI, misalnya yang terjadi di Kepulauan Karimunjawa. Dengan pemasangan berbagai infrastruktur komunikasi tersebut, maka secara tidak langsung TELKOM juga ikut berpartisipasi di dalam mengembangkan daerah di Indonesia. Hal ini tidak dapat lepas dari peran TELKOM sebagai agent of development (agen pembangunan).
Dalam merencanakan infrastruktur, yang patut dipertimbangkan antara lain:
1.Perkembangan teknologi yang selalu berkembang
2.Estetika (tata kota), seberapa jauh TELKOM dapat menunjang tata kota
3.Pertimbangan bisnis
Next Generation Network (NGN)
NGN ini, salah satunya terdapat di Kaliasem, Bali dengan melihat pertimbangan bahwa Pulau Bali merupakan tempat pariwisata yang dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga keberadaannya dibutuhkan oleh banyak pihak.
1.IP - TV
2.VoD (Video on Demand)
3.Streaming
4.Video – Phone
Kendala Pembangunan
Ada beberapa kendala di dalam pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia, antara lain:
1.Perijinan (regulasi) yang biasanya memakan waktu yang cukup lama
2.Waktu pelaksanaan
3.Lingkungan; mulai peka terhadap pembangunan infrastruktur
4.Investasi
Sumber:
Hasil Kunjungan Ekskursi PT.Telkom Drive IV Jateng – DIY. 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/TELKOM
http://www.telkom.co.id/
TELKOM mengklaim diri sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta penduduk dan pelanggan telepon seluler sebesar 50 juta penduduk. TELKOM menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Kontribusi TELKOM terhadap pemerintah diwujudkan melalui PPh badan dan deviden. PPh badan merupakan pajak yang diberikan kepada negara dalam suatu waktu tertentu yang sesuai dengan pendapatan TELKOM (30 %) dan deviden berupa keuntungan dalam bentuk saham yang diberikan kepada Menteri Keuangan RI, dan nantinya akan dimasukkan ke dalam APBN Indonesia.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, pada saat ini TELKOM menjadi model korporasi di Indonesia.
Tujuan, Visi, Misi, dan Budaya TELKOM
TELKOM mempunyai tujuan untuk selalu mempertahankan tingkat pertumbuhan, marjin keuntungan dan kualitas perusahaan secara menyeluruh. Sedangkan, visi TELKOM adalah to become a leading infocom player in the region. Artinya, TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infocom terkemuka di kawasan Aia Tenggara, Asia dan selanjutnya akan merambah ke kawasan Asia Pasifik.
Adapun, misi dari TELKOM, antara lain memberikan layanan one stop infocom services with excellent quality and competitive price and to be the role model as the best managed Indonesian corporation, dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan pelayanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, TELKOM juga mengelola bisnis melalui praktek-praktek yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
Ada tujuh tata nilai utama dalam memahami visi dan misi TELKOM, antara lain kejujuran, transparan, komitmen, kerjasama, disiplin, peduli, dan tanggung jawab. Setiap karyawan didorong pula untuk mendalami lima perilaku utama, yaitu strech the goals (mencapai target yang lebih tinggi), simplify (efisiensi dan efektifitas cara kerja), involve everyone (membangun kerjasama dan sinergi), quality is my job (mengutamakan kualitas), dan reward the winner (memberikan respek dan penghargaan).
Budaya TELKOM, yaitu The Telkom Way 135 (TTW 135) merupakan prosesi silaturahmi yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu pada hari Rabu selama 30 menit dan dilaksanakan pada permulaan jam kerja di lokasi kerja. Pimpinan unit memberikan arahan dan melakukan monitoring pelaksanaan TTW 135 pada bulan sebelumnya, dan setiap tanggal 5 pimpinan unit melaporkan hasil monitoring kepada Direktur Human Capital.
Komposisi Pemegang Saham
Per 31 Desember 2006, saham TELKOM dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia sebanyak 51.19 % dan pemegang saham publik sebesar 48.81 %, yang terdiri dari investor asing (46.37 %) dan investor domestik (2.44%). Sementara itu, harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama tahun 2006 terus meningkat sebesar 71.2 % dari Rp. 5900,- menjadi Rp. 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar. Outstanding shares TELKOM, yang terdiri dari luar negeri (NYSE, LSE, TSE) sebesar 7 % dan domestik (BEJ dan BES) sebesar 41.81 %.
Anak perusahaan TELKOM
1.Kepemilikan lebih dari 50 % (consolidated)
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel): Telekomunikasi (Seluler GSM)
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional : International Telecommunication Services, Investment & Strategic Partnership and Project Management & Consultacy
PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-I Sumatera)
PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan)
PT Infomedia Nusantara (Infomedia ): layanan informasi
PT Multimedia Nusantara (Metra): multimedia, pay special TV
PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo): Network Access Point
PT Indonusa Telemedia (Indonusa): TV Cable
PT Graha Sarana Duta (GSD): property, konstruksi, dan jasa
2.Kepemilikan 20% - 50 % (unconsolidated)
PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom): layanan VSAT
PT Citra Sari Makmur (CSM): VSAT dan layanan telekomunikasi lainnya
PT Psifik Satelit Nusantara (PSN): transponder satelit dan komunikasi
3.Kepemilikan kurang dari 20 % (unonsolidated)
PT Mandara Selular Indonesia (MSI): layanan NMT -450 selular dan CDMA
PT Batam Bintam Telekomunikasi (Babintel) telepon tetap di Batam dan Pulau Bintan
PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): pengelolaan jaringan dan peralatan Telco
Profil Divisi Regional IV
Unit bisnis TELKOM terdiri dari 20 divisi dan center, 4 yayasan dan 15 anak perusahaan. Divisi Regional IV melayani provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang memiliki kantor pelayanan berupa KANDATEL 5 buah, CATEL 28 buah, dan A. PELAYANAN sebanyak 49 buah. Sedangkan, untuk service point, terdapat 104 buah plasa TELKOM, dan 8 buah Flexi Center. SDM yang dimiliki oleh TELKOM sebanyak 1.415 orang.
Ada lima pilar bisnis TELKOM, yaitu:
1.Fixed Phone (TELKOM Phone)
Personal Line
Corporate Line
Wartel and Telum
2.Mobile Phone (TELKOMSEL)
Prepaid Services (simPATI)
Post Services (Halo)
3.Network and Interconnection (TELKOM Intercarier)
Interconnection Services
Network Leased Services
4.Data and Internet
Leased Channel Service (TELKOM Link)
Internet Service (TELKOMNet)
VoIP Service (TELKOM Save and Global 017)
SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOM Flexi, dan TELKOM SMS)
5.Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi)
Prepaid Services (Flexi Trendy)
Postpaid Services (Flexi Classy)
Kelompok Bisnis TELKOM
1.Fixed Phone
a.PT Pramindo IKat Nusantara (Pramindo)
b.PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra)
2.Seluler
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
3.Aplikasi, Content, dan Datacom
a.PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
Layanan informasi (bisnis berbasis elektronik, call center, dan segmen data)
b.PT Multimedia Nusantara (Metra): Multimedia, TV Cable
c.PT Indonusa Telemedia (Indonusa): Multimedia Interaktif, TV Cable
4.Properti dan Konstruksi
PT Graha Sarana Duta: properti, konstruksi, dan jasa
5.TELKOM
a.Fixed Wireline
b.Fixed Wireless
c.Seluler
d.Data dan internet
e.Network dan interconnection
6.Internasional
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional
Produk dan Layanan
1.Produk
a.Wireline
PhoneTELKOM
Layanan sambungan fasilitas telepon yang dapat digunakan untuk fungsi telepon, faksimile atau data/internet dengan penambahan modem oleh pelanggan.
Wartel
SLI 007, 01017
TENI
b.Flexi
Layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah.
Prabayar
Pascabayar
SMS
Layanan jasa pengiriman pesan dengan menggunanakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan secara tertulis.
Ringtone
WAP
PDN
c.Data & Internet :
Speedy
Layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL.
Astinet
Layanan akses internet dan multimedia TELKOMNet berlangganan yang terfokus pada perusahaan untuk akses Internet menuju Global Internet yang mudah dan cepat.
ISDN
Jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
VPN IP
Layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
TELKOMLink
Warnet
2.Layanan
a.WEB In
www.plasa.com
www.flexi.com
www.speedy.com
www.telkom.co.id
b.Walk In
Plasa
Outlet
Area Pelayanan
c.Phone In
108 (informasi)
109 (info billing)
147 (pengaduan)
d.SMS In
4444 (registrasi)
777 (aktivasi COMBO)
Tata Kelola Perusahaan
PKBL: Kemitraan dan Bina Lingkungan
1.Program Kemitraan
Program kemitraan TELKOM bertujuan untuk mendorong kegiatan atau pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta peningkatan taraf hidup masyarakat, baik antara perusahaan dan mitra binaan maupun antar mitra binaan sehingga membawa manfaat bagi kelangsungan usaha. Oleh karena itu, perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara usaha besar (BUMN) dengan usaha kecil dan koperasi. Misalnya, dalam hal ini TELKOM mengadakan pelatihan pada mitra binaan di Jepara (ukiran) dan Banyumas (sektor perikanan).
Selain itu, TELKOM juga memberikan bantuan dana bergulir terhadap pengusaha kecil. Dana yang diberikan oleh TELKOM ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan modal dan investasi. Selain itu, TELKOM juga mengucurkan pinjaman lunak berbunga rendah, yaitu hanya 6 % per tahun.
2.Program Bina Lingkungan
Program bina lingkungan berbentuk bantuan sosial masyarakat yang bersifat hibah murni (charity/sukarela) dalam rangka peningkatan citra perusahaan. Adapun obyek program bina lingkungan ini, antara lain:
a.Sarana pendidikan dan pelatihan
Dalam kontribusinya di dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, maka TELKOM mengadakan pelatihan internet bagi guru dan da’i pada 2008, serta pelatihan internet bagi staf Walikota Semarang.
b.Peningkatan ketahanan pangan 2008
TELKOM menyerahkan bantuan dalam bentuk paket-paket sembako dan susu untuk menangani rawan gizi pada anak. Sebagai pemain bisnis infocom “merah putih” yang tetap menyadari bahwa basis bisnisnya merupakan komunitas warga masyarakat, tidaklah berlebihan apabila TELKOM selalu menjaga kedekatannya dengan komunitas masyarakat.
c.Peningkatan kesehatan masyarakat
TELKOM memiliki andil dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, antara lain melalui penyediaan air bersih di Gunung Kidul, mendirikan Pos Kesehatan, dan melakukan fogging bagi pencegahan penularan penyakit demam berdarah 2008.
d.Sarana Ibadah
e.Sarana Umum
f.Bencana Alam
Salah satu kontribusi TELKOM adalah memberikan bantuan pada korban banjir di Kabupaten Pati pada 2008.
CO – OP
Program Cooperative Academic Education yang pada umumnya disingkat CO – OP adalah belajar bekerja secara terpadu yang melibatkan tiga pihak, yaitu mahasiswa, Perguruan Tinggi dan dunia usaha. Program ini merupakan salah satu strategi pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengintegrasikan mahasiswa dengan berbagai latar belakang ilmu dari bangku kuliah dengan pengalaman kerja yang produktif (“work-based learning” atau “work-integrated learning”), agar mahasiswa dapat menemukan dan mengalami sendiri apa yang disebut “dunia kerja”.
Kebijakan perusahaan dalam mengembangkan lingkungan strategis yaitu melalui CSR (Corporate Sosial Responsibility) akan menjadi landasan dari program-program kolaborasi yang terkait dengan pemberdayaan mahasiswa di dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan melalui program CO-OP. Selain dari sasaran yang bernuansa kemampuan penguasaan teknologi dan bisnis tersebut, program “Corporate Sosial Responsibility” ini adalah juga ditujukan untuk memberikan akses dalam pemberdayaan masyarakat, baik yang terkait langsung dengan proses bisnis perusahaan maupun lingkungan strategis yang lain, misalnya lingkungan dunia pendidikan.
TELKOM bekerjasama dengan DPPK (Dewan Pengembangan Program Kemitraan) telah menyelenggarakan Program Cooperative Academic Education (Program Co-op) sejak tahun 1998. Hingga tahun 2008, perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam Program Co-op TELKOM berjumlah 32 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah merekrut dan memberikan kesempatan magang untuk sebanyak 1.170 mahasiswa, dan dari 1170 mahasiswa yang telah melaksanakan CO – OP di TELKOM sebagian direkomendasikan untuk dapat mengkuti program rekrut dan banyak diantara mereka saat ini telah meniti karir di TELKOM.
Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan TELKOM, antara lain meliputi:
1.Compliance SOX (Zero SAD)
2.ISO 9004
TELKOM selalu mementingkan kepuasan dari customer, employee, hare holder, partnership. Pada saat melakukan kerja sama, TELKOM tidak membedakan perusahaan yang asetnya besar maupun kecil.
3.SMK 3 (Golden Flag dari Presiden)
Sistem Manajemen bagi Keamanan, Keselamatan dan Kerja yang ditujukan bagi para pekerja maupun tamu. Misalnya, lift yang ada disertifikasi, sehingga terjamin keamanannya.
Perencanaan Infrastruktur
Perencanaan infrastruktur TELKOM sangatlah diperlukan untuk menunjang jaringan komunikasi di Indonesia. Dengan adanya infrastruktur tersebut, maka pelayanan akan komunikasi menjadi semakin mudah dan lancar, bahkan tidaklah mustahil untuk dapat menjangkau daerah atau pulau-pulau yang terpencil demi tetap menjaga keutuhan NKRI, misalnya yang terjadi di Kepulauan Karimunjawa. Dengan pemasangan berbagai infrastruktur komunikasi tersebut, maka secara tidak langsung TELKOM juga ikut berpartisipasi di dalam mengembangkan daerah di Indonesia. Hal ini tidak dapat lepas dari peran TELKOM sebagai agent of development (agen pembangunan).
Dalam merencanakan infrastruktur, yang patut dipertimbangkan antara lain:
1.Perkembangan teknologi yang selalu berkembang
2.Estetika (tata kota), seberapa jauh TELKOM dapat menunjang tata kota
3.Pertimbangan bisnis
Next Generation Network (NGN)
NGN ini, salah satunya terdapat di Kaliasem, Bali dengan melihat pertimbangan bahwa Pulau Bali merupakan tempat pariwisata yang dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga keberadaannya dibutuhkan oleh banyak pihak.
1.IP - TV
2.VoD (Video on Demand)
3.Streaming
4.Video – Phone
Kendala Pembangunan
Ada beberapa kendala di dalam pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia, antara lain:
1.Perijinan (regulasi) yang biasanya memakan waktu yang cukup lama
2.Waktu pelaksanaan
3.Lingkungan; mulai peka terhadap pembangunan infrastruktur
4.Investasi
Sumber:
Hasil Kunjungan Ekskursi PT.Telkom Drive IV Jateng – DIY. 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/TELKOM
http://www.telkom.co.id/
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut