Kamis, 11 Maret 2010

Makanan Sebagai Zat Pengatur

Berikut ini merupakan teori olahraga yang saya dapatkan pada saat SMA!

Zat-zat makanan yang diperlukan sebagai zat pengatur adalah vitamin, mineral, protein, dan air. Bahan makanan yang menjadi sumber vitamin adalah semacam sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna. Vitamin dapat dibagi-bagi menjadi bermacam-macam dan fungsinya pun berlainan pula, antara lain :
Vitamin A, mengatur proses penglihatan
Vitamin B, mengatur proses penyerapan di dalam tubuh
Vitamin C, untuk menjaga kesehatan gusi dan kulit
Vitamin D, untuk menjaga kesehatan tulang
Vitamin E, untuk mencegah kemandulan
Vitamin K, untuk pembekuan darah

Orang yang kekurangan vitamin, tidak dapat ditambah dalam waktu sekejap. Apalagi, orang yang kekurangan gizi pada waktu kecil, tidak dapat diobati pada waktu dewasa. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kematian. Orang yang menggunakan narkoba, bila melihat wortel, dia ingin makan. Pada saat umur 60 tahun, seseorang yang menderita hipermetropi akan kembali menjadi normal.

Vitamin B didapat dari biji-bijian, yang paling banyak vitamin B-nya terletak pada kulit arinya. Orang yang kurang vitamin B akan menderita penyakit beri-beri. Pada beri-beri, kulitnya akan kembali lama jika ditekan. Orang yang sering makan buah-buahan kulitnya cenderung halus dan fisiknya sehat. Cabe, kandungan vitamin C nya sangat tinggi. Vitamin D dapat juga diperoleh dari sinar matahari pagi. Akan tetapi, sinar matahari yang telah terkena radiasi dapat menimbulkan kanker kulit. Orang yang tidak tahan terhadap sinar matahari tersebut dapat menderita penyakit kanker kulit.

Kandungan vitamin E yang paling banyak terdapat pada buah kelapa. Hemofilia adalah penyakit dimana darah yang telah luka tidak dapat berhenti, sembuhnya sekitar 2 bulan. Cara penyembuhannya adalah dengan transfusi darah. Transfusi darah tersebut diambilkan dari anak-anak pantai yang tubunya mengandung banyak vitamin K.

Sebaiknya orang harus memperhatikan apabila ingin memakan makanan, misalnya membiasakan diri untuk memakan makanan yang bervariasi dan mengandung nilai gizi (protein, vitamin, kalori), membiasakan untuk minum dalam jumlah yang cukup, menyukai bermacam-macam makanan, memakan makanan yang banyak mengandung selulose (sayuran) untuk memperlancar buang air besar, membiasakan diri untuk makan 3 kali sehari, menghindari makanan gula-gula di antara waktu makan, makan pada waktunya, memperhatikan tata cara dan sopan santun pada waktu makan, mengunyah makanan sebaiknya tidak tergesa-gesa, menghindarkan makanan dari lalt, kotoran, dan binatang kerat, mengetahui manfaat makanan terhadap kesehatan badan serta akibat kekurangan atau kesalahan makan terhadap kesehatan badan, mencegah berkurangnya nilai makanan karena pengolahan yang salah dan berlebihan, mengupas dan mencuci buah-buahan yang dimakan mentah. Ciri-ciri lambung yang mulai tidak sempurna, antara lain setelah makan biasanya bersendawa dan bangun tidur terasa mau muntah. Protein yang telah rusak adalah daging yang dipresto dan sayuran yang dimasak terlalu lama.

1 komentar: