Selasa, 27 Maret 2012

Persyaratan KPR iB Griya Hasanah BNI Syariah

Junior Member

Join Date: Jan 2011
Posts: 4
Default Penawaran kpr ib griya hasanah bni syariah

Assalamualaikum

Saya dari BNI Syariah Bekasi ingin menawarkan KPR, Renovasi, Take Over Rumah TInggal
di wilayah bekasi, jakarta timur..

Promo sampai maret 2011 angsuran tetap sd masa pinjaman

Jangka waktu 5 Th (eqivalen rate flat 5,94 %)
10 Th ( 7,57 %)
15 Th ( 8,91 %)

persyaratan

FC KTP, NPWP, KK, SURAT NIKAH
PAS FOTO 3X4
SURAT KET KERJA MINIMAL 2 TH TETAP
ASLI SLIP GAJI
REKENING KORAN TABUNGAN 3 BLN TERAKHIR
FC SERTIFIKAT, IMB, PBB BLN TERAKHIR
SURAT PENAWARAN RUMAH DARI PENJUAL (DISERTAI FC KTP, KK, SRT NIKAH)
RENCANA ANGGARAN BIAYA RENOVASI ( UNTUK RENOVASI)
REKENING KORAN PINJAMAN 3 BLN TERAKHIR

UNTUK INFO LEBIH LANJUT.
HUB : SOFIAN (0818844070 , 021 94266952 )

Sumber : http://www.rumah123.com/forum/showthread.php?t=6904



Rekening koran di sini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah uang yang masuk ke dalam rekening tabungan, jumlah uang yang diambil dari rekening tabungan, dan saldo yang dimiliki oleh nasabah. Pada umumnya, uang gaji dari nasabah masuk melalui BNI Syariah yang akan langsung dipotong untuk pembayaran angsuran rumah. Atau, dapat pula nasabah mentransfer uangnya ke dalam rekening yang akan digunakan untuk membayar angsuran setiap bulan, dan nasabah wajib membayar maksimal tanggal 25 untuk setiap bulannya.

5 komentar:

  1. aslm, mas/mba, saya mau nanya, utk peminjaman IB griya apa harus bayar DP lagi, terus total biaya adm dan lain2 brp? kalo ada bayar DP, apakah total pinjaman yg akan dibayar sudah dikurangi DP, misalnya saya mau pinjam 300 jt selama 15 thn dgn nisbah 8,91%, cicilan sebulan Rp.3,894,167.
    apakah harus bayar lagi DP 20%, kalo dibayar apakah cicilan tetap atau sama Rp.3,894,167.
    utk sekedar informasi, saya adalah seorang karyawan BUMN dgn penghasilan sekitar 4 jtaan, dan istri saya PNS dgn penghasilan total sebulan yg dia peroleh (plus tunjangan) sekitar 4 jtaan juga,
    saya tinggal di banda aceh, dan istri saya tinggal di jogja, rencananya kami ingin membeli sebuah rumah di jogja tapi bukan KPR (tanah milik pribadi org dan akan dibangun rumah jika ada yg mau membeli)
    permasalahannya ketika saya ingin meminjam sebesar 300 jt di banda aceh (berhubung rek saya cabang banda aceh) informasi dari pihak bank hanya akan meminjamkan bila membeli rumah dikawasan banda aceh, sehingga saya menyarankan kepada istri saya utk membuka rek bni syariah di jogja.
    sewaktu bertanya di cabang banda aceh, syarat2 dan disampaikan oleh pihak bank cukup jelas dan peminjaman 300 jt bisa langsung diberikan (syarat dan biaya adm terpenuhi) TANPA DP.
    tetapi ketika istri saya bertanya di BNI syariah cabang jogja, pihak mengatakan harus ada DP sebesar 20% (katanya sih 62 jt) dan setelah dipotong DP biaya total yg diangsur sebesar 250 jt.
    kok gitu ya perhitungannya. 20% dari 300 jt kan 60 jt
    dan kalo sudah dipotong 60 jt biaya total pinjaman kan tinggal 240 jt
    mohon mas/mba dijelasin mengenai perhitungannya.
    kok cabang banda aceh lebih transparan dan kesannya fear dibanding cabang jogja

    BalasHapus
  2. Wa’alaikumsalam, Pak. Mohon maaf, saya akhir-akhir ini jarang membuka blog.
    Untuk masalah DP, di BNI Syariah berlaku ketentuan DP sebesar minimal 10% jika developer telah melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan BNI Syariah dan DP minimal 20% untuk developer yang belum bekerjasama dengan BNI Syariah/ rumah second. Dalam hal ini, Bapak ingin mengambil rumah orang lain/rumah second, maka DP yang harus disediakan oleh Bapak minimal sebesar 20%. Notes. Tidak benar jika tidak ada DP di BNI Syariah.

    Kemudian, mungkin Bapak ingin meminjam 300 juta ya? Nah, sebenarnya maksimal pembiayaan yang bisa diberikan oleh BNI Syariah tergantung kepada HARGA PENAWARAN RUMAH yang akan dibeli oleh Bapak. Misalnya saja, penjual akan menjual rumahnya kepada Bapak sebesar 300 juta. Nah, pihak BNI Syariah hanya bisa memberikan maksimal sebesar 80% dari 300 juta, yaitu Rp 240 juta. DP dari Bapak sendiri berarti Rp 60 juta. Hal ini menandakan bahwa pembiayaan Bapak di BNI Syariah adalah 240 juta, bukan Rp 300 juta. Terkecuali jika harga jual rumah, misalnya Rp 400 juta dan DP dari Bapak sebesar Rp 100 juta (25%), maka bank bisa memberikan pembiayaan sebesar Rp 300 juta. Notes. Mungkin saja pihak Cabang Jogja membulatkan ke bawah dari 260 juta menjadi 250 juta, perlu konfirmasi ulang nggih, Pak.

    Untuk biaya administrasi sebesar 1% dari total pembiayaan, biaya perkiraan notaris (biaya balik nama, biaya pengikatan, dsb), asuransi jiwa dan asuransi kebakaran, dsb. Biaya-biaya tersebut belum dapat diperkirakan, karena biaya notaris tergantung dari ketetapan tarif notaris, asuransi jiwa tergantung dari usia pemohon dan jangka waktu pembiayaan, asuransi kebakaran tergantung dari nilai objek dan jangka waktu pembiayaan. Biaya-biaya tersebut akan diperhitungkan dan harus dilunasi sebelum akad pembiayaan dilaksanakan.

    Ya, benar. Margin/keuntungan bank untuk 15 tahun sebesar 8.91% flat. Flat, dalam arti bahwa besarnya angsuran tidak akan berubah selama 15 tahun (walaupun ada inflasi, angsuran tetap). Dan, jika Bapak meminjam 240 juta selama 15 tahun, Bapak bisa menghitung angsuran per bulannya sendiri secara jelas.

    Nah, masalah gaji. Jika gaji Bapak dan istri dibayar via pemindahbukuan (via transfer), maka akan lebih mempermudah bank dalam memperhitungkan kelayakan permohonan pembiayaan. Namun, jika gaji dibayarkan secara tunai, maka Bapak dan istri perlu menyerahkan SPT Tahunan. Total cicilan angsuran Bapak maksimum harus 40% dari takehomepay (gabungan gaji suami dan istri, dikurangi dengan angsuran di bank lain). Dalam hal ini, maksimal angsurannya = 40% (4 juta + 4 juta) = 3,2 juta, dengan syarat tidak punya angsuran di bank lain. Jika angsuran Bapak per bulan di bawah 3,2 juta, maka pembiayaan sebesar 240 juta bisa disetujui. Oh ya, tetapi, ada kalanya tunjangan-tunjangan trsebut tidak diakui, karena tidak ikut tercantum dalam SPT tahunan.

    Mohon maaf jika penjelasan saya terlambat dan tidak membantu banyak.
    Terima kasih atas kepercayaan Bapak dalam memilih BNI Syariah untuk mengambil iB Griya Hasanah.
    Salam,

    BalasHapus
  3. salam kenal mba, sy lagi nyari" info tentang bni griya ib syariah nih kbtulan liat blog nya mba,, mudah"an mau kasih penjelasannya ya mba.
    pertanyaannya, sy kan mau pinjam untuk renovasi rumah sekitar 80jt, dengan penghasilan 3,8 / bln, katanya harus pakai DP sebesar 20% berarti 16jt, jadi sisa yang harus saya kredit ke bank sebesar 64jt, nah yang jadi pertanyaan, sya dapet pinjaman dari bank 80jt atau 64jt?
    wktu sy nanya ke bank sy dpet 64jt, nah saya bingung uang DP saya itu di kemanain ya? kan klo kredit rumah DP tersebut buat ke devlover ya ? nah klo renovasi rumah itu DP di kemanain?
    mohon penjelasannya mba
    terimakasih

    BalasHapus
  4. Maturnuwun mas indra untuk pertanyaannya, maaf jawabnya molor 2 minggu an nih.

    Untuk renovasi rumah, mas indra pasti nantinya membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB ini bisa dirinci oleh mas indra sendiri, misalnya butuh semen berapa sak, pasir berapa colt, batu bata berapa biji, dsb. Atau kalo ndak, mas bs minta bantuan tukang/mandor untuk mengira2 berapa sih kebutuhan mas indra untuk merenovasi rumah.

    Nah, misalnya sudah didapet nie, RAB yang diperlukan merenov 80 juta. Memang ada ketentuan yang mensyaratkan bahwa nasabah harus menyerahkan uang muka minimal 20% (maksudnya untuk share resiko).

    Jawaban ...
    1. UANG MUKA INI BISA BERUPA KUITANSI/NOTA PEMBELIAN MATERIAL BAHAN BANGUNAN minimal 16 juta, dimana kemudian kuitansi/nota-nota ini kemudian diserahkan ke bank.
    2. Pinjaman yang nantinya diperoleh mas indra ya Rp 64 juta ituuuu.

    Kemudian, sekedar penjelasan saja, hati-hati dengan yang namanya SID/info BI. Dengan info BI, pihak bank langsung dapat mengetahui karakter nasabah, apakah nasabah suka menunggak pembayaran angsuran atau tidak di bank lain. Kalau track record nya ga bagus ea langsung bisa ditolak itu aplikasi.

    Lalu, yang menjadi penentuan nominal acc KPR adalah yang dinamakan take home pay minimal 40%. Misalnya, gaji mas indra Rp 3,8 jt (non-join income), lalu dikurangi untuk mbayar angsuran di sana sini tinggal Rp 2,5 jt. Nah, maksimal angsuran yang bisa di acc bank adalah 40% x 2,5 jt = 1 jt. Jadi, mas indra bisa di acc bank sebesar Rp 64 jt, jika angsuran per bulannya nantinya kurang dari Rp 1jt. Tapi, jika mas indra memakai sistem join income, maka jumlah kemampuannya pembayaran bisa ditambah, misalnya jadi Rp 1,5 jt. Dengan join income, jangka waktu KPR njenengan pun bisa diperpendek.

    BalasHapus