Selasa, 28 Juli 2009

Bimbang

Galau di hamparan padang hatiku
Iringi suara sayu menjerit derita
Luapan air mata dari jiwa
yang telah hampa
Akankah datang peri pelantun rindu?
Naungi aku dalam gelembung-gelembung kasih
Gulita ‘kan bersinar kemilau keemasan

Hilang dalam permainan kehidupan
Elegi hari tak pernah berganti
Riak-riak cinta memudar
di ujung mimpiku
Mengalun sendu menanti harapan,
tak ada
Aku terkatup tak berdaya melawan takdir
Walau telah kau warnai senja
menjadi pekat
Aku tetap ingin menggapai cakrawalamu
Nantikan alunan simfoni merdu untukku
selalu

P.S. Rasakanlah, namamu selalu ada di hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar