Selasa, 28 Juli 2009

Dalam Kata

Sayup-sayup terngiang kembali
dalam kata
“Maaf, aku tak mencintaimu”
Dan saat itu, aku …
Aku mencoba ‘tuk tersenyum
Tapi, yang ada
hanya titik-titik air
Tak mau berhenti
Luruh, jatuh membasahi bumi

Dulu,
Kau manja aku dalam kata
Kau semaikan benih cinta
pada jiwa
Yang semakin rapuh

Cintamu …
Ternyata hanya angan
yang kuperoleh
Ternyata, hanya impian
yang kuraih
Kau tinggalkanku
dalam kesendirian
sungguh menyakitkan
Hanya kebisuan
merajai hati dan hari

Sebuah pelangi harapan
atau
peri pelindung cinta,
tak pernah mewarnai hatiku
yang telah lama hitam
Pekat

“Maaf, aku tak mencintaimu”
Cukup !
Sudah cukup aku mendengarnya

Seandainya bisa,
ingin kumaki diriku
Biar semua dunia mengerti
bahwa …
Ingin juga kukutuk diri ini
yang lemah,
hanya bisa memandangnya
dan tersenyum penuh getir
menjawab
“Aku baik-baik saja”


12 Oktober 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar