Aku rindu akan tawamu
yang dulu
Begitu tulus dan murni
Hingga membuatku dapat ikut merasakan
aura kehangatan hatimu
Hatimu yang bahagia
Namun, kemana hilangnya
senyuman itu sekarang?
Mungkin telah pergi
bersama derasnya air hujan
dari dalam perasaanmu
Menangislah bila kau ingin menangis
Luapkan segala derita emosi
yang membebani jiwa
Aku ‘kan menunggu
sampai kau pulih dari rasa itu
Sebab, aku mencintaimu
dan ingin melihat senyummu lagi
Walaupun sungguh, aku sadar
kau bukanlah untukku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar