Aku …
Langit hitam tanpa cahaya malam
yang
bisikkan aura penuh pekat
Tenggelam dalam
irama dekap kegelapan
Bunga tak dikenal, tak bernama
Selalu rasakan tatap yang berpaling
acuh
sadar, esok masih sama
Dia …
Langit berkilau keemasan tanpa gulita
yang
membisikkan “harapan tak pernah usai”
Tenggelam dalam pusaran angin
selembut awan
Bukan badai
Mawar merah, simbol dari cinta
Selalu rasakan tatap yang berpaling
kagum
Sadar, esok akan lebih bahagia
Aku dan dia …
Tawa dan tangis, tak bisa bersatu
Pujaan dan hinaan, jauh berbeda
Aku yang lemah
Temui nyata tak seindah impian
Dia yang berkuasa
Nyata dan mimpi menjadi satu
30 April 2007
Jumat, 14 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar