Aku berjalan sendirian
menembus kepekatan malam
Sunyi dan dingin
Selalu mengingatkanku
pada sosok itu
Sosok yang menhantuiku
kemanapun aku bersembunyi
Berusaha melupakannya
Dia …
Dialah yang kurindukan
yang selalu kuimpikan
Namun, apa yang kudapat?
Hanyalah harapan kosong
‘tuk memilikinya
Ilusi hampa tak bernyawa
Sia-sia kumenanti dekapannya
Kehangatan napasnya
Kuingin menangis, berteriak
tumpahkan segala gundah dan lara ini
Benarkah cinta tak pernah salah?
Cinta datang di setiap hati manusia
Tak kenal waktu dan ruang
Kadang membawa nikmat,
kadang membawa duka
mendalam
Perih terasa …
Aku
Apalah arti diriku
Aku telah menjadi korban cinta itu
Mengapa harus aku?
Mengapa cinta terasa sungguh kejam?
Mengapa?
Senin, 10 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
emang gak enak sich, lebih enak kejamnya ibu tiri
BalasHapus