Pernahkan kalian membaca sebuah komik berjudul love after wind dan pastel mood karya kyoko hikawa? Kalau belum, aku akan menceritakannya sedikit bwat kamu. Ada seorang cewek bernama Chizumi yang mempunyai sifat ceroboh, tetapi baik hati. Misalnya nih, dia terbentur tiang listrik, jatuh di dekat jalur kereta, numpahin minuman ke tamu, njatuhin panci-panci, de el el. Senangnya, dia mempunyai pacar yang dingin, tetapi tampan, nggak ceroboh, juga baik hati, serta yang terpenting nih … dia mau menerima Chizumi apa adanya. So sweet, kan?
Nah, sosok Chizumi itu kayak aku banget. Aku ni orangnya ceroboh nggak ketulungan. Kemarin aja nih, aku jatuh kepeleset, trus kejeblos got di samping masjid. Sungguh, aku pun nggak mau ngalamin kejadian seperti itu, tapi yang sudah terjadi ya terjadilah. Yang membuat aku paling tidak tahan, ya malunya itu. Aku harusnya pake topeng aja kalo begitu …
Perbedaan antara aku dengan Chizumi adalah Chizumi mempunyai Fujiomi yang selalu bisa diandalkan, tetapi aku tidak punya cowok yang mampu membuatku nyaman untuk menyandarkan diriku padanya. Setiap kali, aku pasti iri dengan Chizumi, kenapa dia bisa mendapatkan Fujiomi yang notabene hampir sempurna dalam segala hal.
Kapan aku menemukan Fujiomi-ku? Iya, itu memang hanyalah serial komik yang ada di dunia khayalan, tetapi entah mengapa aku tidak mampu melepaskan diriku dari jeratan ceritanya. Aku tidak tahu, sungguh tidak tahu … kapan aku dapat menemukan Fujiomi-ku? Yang mampu menerimaku sepenuhnya, kelebihan dan kekuranganku. Kebahagiaan dan kesedihanku.
Pernah ada dua nama di dalam pikiranku yang mempunyai sifat mirip Fujiomi. Bisa dibilang, sifat Fujiomi mirip dengan teman sma dan kakak kelasku di planologi sekarang. Jadi, menurutku mereka hangat di dalam, dingin di luar. Tahu artinya? Jadi, wajah mereka cool, sepertinya terlalu tinggi untuk diraih, mempunyai harga diri yang tinggi, tapi di dalam hatinya, mereka adalah orang yang setia, mengagungkan cinta, nggak menganggap remeh cinta (susah untuk jatuh cinta), dan bisa sangat romantis pada orang yang benar-benar dicintainya.
Tapi, memang susah untuk mendapatkan mereka. Entah sampai kapan aku menunggu. Entah sampai kapan Fujiomi-ku akan datang padaku dan mengucap cinta yang selama ini selalu kudamba.
wah, sama dunk.. aku juga suka banget cerita chizumi n fujiomi. bahkan itu jadi julukanku wktu SMA. cuma ya perbedaan dg chizumi yg di komik ya itu.. gak punya fujiomi yang cool, keren tapi bener2 perhatian sebenernya..
BalasHapusyah manusia gak ada yg sesempurna itu, but i'm still waiting for my fujiomi.... :)
semangat!!!.